Interview Kerja

10 Cara Follow Up Interview Kerja Agar Dibalas Rekruter

anita adriany

10 Cara Follow Up Interview Kerja Agar Dibalas Rekruter

Setelah melakukan wawancara kerja, menunggu kabar dari rekruter bisa menjadi momen yang penuh kecemasan.

Untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan balasan positif, follow up dengan cara yang tepat sangat penting.

Artikel ini akan membahas sepuluh cara efektif untuk melakukan follow up setelah wawancara kerja, agar Anda lebih mungkin mendapatkan respons dari rekruter.

Cara Follow Up Interview Kerja Agar Dibalas Rekruter

Berikut adalah beberapa cara folow up interview kerja supaya dibalas rekruter dengan mudah dan tetap sopan:

1. Kirim Email Terima Kasih

Mengirim email terima kasih adalah langkah pertama dan paling penting setelah wawancara kerja.

Tunjukkan apresiasi Anda atas kesempatan yang diberikan dan sampaikan kembali minat Anda terhadap posisi yang dilamar.

Pastikan email Anda singkat, profesional, dan bebas dari kesalahan. Sertakan elemen spesifik dari wawancara yang Anda anggap berkesan, ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan percakapan.

Contoh:
"Terima kasih atas kesempatan berbicara dengan Anda kemarin mengenai posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan visi tim Anda dan yakin bahwa keterampilan saya dalam [Sebutkan Keterampilan Spesifik] akan memberikan kontribusi positif."

2. Tetap Profesional dan Sopan

Pastikan setiap komunikasi Anda tetap profesional dan sopan. Hindari bahasa yang terlalu santai atau terlalu mendesak.

Menggunakan nada yang sopan dan penuh hormat akan meninggalkan kesan positif di benak rekruter.

Contoh:
"Saya ingin menanyakan perkembangan proses rekrutmen untuk posisi [Nama Posisi]. Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan ingin memastikan bahwa saya mengikuti semua langkah yang diperlukan."

3. Tanyakan Tentang Jadwal Tindak Lanjut

Saat melakukan follow up, Anda bisa menanyakan tentang jadwal keputusan atau tindak lanjut. Ini memberi kesan bahwa Anda berkomitmen dan siap mengikuti proses lebih lanjut tanpa terlalu menekan.

Contoh:
"Apakah ada jadwal yang bisa saya harapkan untuk mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai langkah berikutnya dalam proses rekrutmen?"

4. Kirim Follow Up Setelah Beberapa Hari

Jika Anda tidak menerima balasan setelah email terima kasih pertama, kirim follow up tambahan setelah sekitar satu minggu.

Ini menunjukkan bahwa Anda masih tertarik dan memotivasi rekruter untuk memberikan respons.

Contoh:
"Saya ingin menindaklanjuti email sebelumnya mengenai posisi [Nama Posisi]. Apakah ada informasi terbaru mengenai proses rekrutmen?"

5. Gunakan Media Sosial dengan Bijak

Jika Anda memiliki koneksi dengan rekruter atau perusahaan di media sosial profesional seperti LinkedIn, Anda bisa melakukan follow up di sana. Namun, pastikan untuk tetap profesional dan tidak mengganggu.

Contoh:
"Saya baru saja melihat posting terbaru dari [Nama Perusahaan] dan sangat terinspirasi. Apakah ada pembaruan tentang posisi [Nama Posisi]?"

6. Jangan Terlalu Sering Follow Up

Hindari mengirim follow up terlalu sering. Jika Anda mengirimkan pesan setiap hari, ini bisa dianggap mengganggu. Satu atau dua follow up yang terjadwal dengan baik sudah cukup.

Contoh:
"Terima kasih atas waktu Anda. Saya akan menunggu informasi lebih lanjut dan siap untuk melanjutkan proses rekrutmen."

7. Tanyakan Jika Ada Dokumen Tambahan

Tanyakan apakah ada dokumen atau informasi tambahan yang dapat Anda berikan untuk mendukung aplikasi Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda proaktif dan siap untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Contoh:
"Jika ada dokumen tambahan atau informasi lain yang perlu saya kirimkan, mohon beri tahu saya."

8. Pertimbangkan Waktu dan Hari

Kirimkan follow up pada waktu yang tepat. Hindari akhir pekan atau libur panjang, dan pertimbangkan jam kerja rekruter. Mengirim pesan pada waktu yang tepat dapat meningkatkan kemungkinan dibalas.

Contoh:
"Saya berharap Anda sedang menikmati minggu Anda. Saya ingin menanyakan perkembangan terbaru mengenai aplikasi saya."

9. Jangan Terlalu Terpaku pada Email

Jika Anda tidak mendapatkan balasan dari email, pertimbangkan untuk menghubungi melalui telepon, jika sesuai. Beberapa perusahaan lebih responsif melalui telepon daripada email.

Contoh:
"Selamat pagi, saya [Nama Anda] dan baru-baru ini melakukan wawancara untuk posisi [Nama Posisi]. Saya ingin menanyakan mengenai perkembangan proses rekrutmen."

10. Tetap Positif dan Terbuka

Selalu pertahankan sikap positif dan terbuka dalam komunikasi Anda. Menunjukkan bahwa Anda tetap antusias dan positif mengenai kesempatan ini bisa memberikan kesan yang baik.

Contoh:
"Saya sangat menantikan kemungkinan bekerja dengan tim Anda. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap aplikasi saya."

Dengan menerapkan sepuluh cara ini, Anda dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan balasan dari rekruter setelah wawancara kerja.

Ingatlah untuk selalu bersikap profesional dan sopan, serta menunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap posisi yang dilamar. Semoga sukses dalam pencarian kerja Anda!

Baca Juga

Leave a Comment