Interview Kerja

13 Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula Biar Nggak Grogi

anita adriany

Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula Biar Nggak Grogi

Bagaimana cara menghadapi interview kerja bagi pemula biar nggak grogi? Menghadapi interview kerja untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang menegangkan.

Banyak yang merasa grogi karena khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik atau takut tidak memenuhi ekspektasi perusahaan.

Tips Cara Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula Biar Nggak Grogi

Untuk membantu kamu menghadapi interview kerja dengan lebih percaya diri, berikut adalah 12 cara yang bisa kamu terapkan.

1. Lakukan Riset tentang Perusahaan

Sebelum menghadiri interview, pastikan kamu sudah mengetahui informasi dasar tentang perusahaan tersebut.

Cari tahu tentang sejarah perusahaan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, budaya kerja, dan visi misi mereka.

Informasi ini bisa memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan oleh perusahaan dari calon karyawan.

2. Pahami Deskripsi Pekerjaan

Baca kembali deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Pahami tanggung jawab dan kualifikasi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantumu untuk menyesuaikan jawabanmu dengan apa yang dicari oleh perusahaan.

3. Latihan Menjawab Pertanyaan Umum

Ada beberapa pertanyaan umum yang hampir selalu muncul dalam interview kerja, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," atau "Apa kelebihan dan kelemahan Anda?" Latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantumu merasa lebih siap dan percaya diri.

4. Buat Daftar Pertanyaan untuk Pewawancara

Interview bukan hanya kesempatan bagi perusahaan untuk mengenalmu, tapi juga kesempatan bagimu untuk mengenal perusahaan.

Buatlah daftar pertanyaan yang ingin kamu ajukan kepada pewawancara, seperti tentang budaya kerja, kesempatan pengembangan karir, atau proyek-proyek yang sedang berjalan.

5. Kenali Nilai dan Keterampilanmu

Kenali kelebihan dan keterampilan yang kamu miliki serta bagaimana hal tersebut bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan. Jangan ragu untuk menyampaikan hal ini saat interview.

6. Latihan dengan Teman atau Keluarga

Latihan interview dengan teman atau keluarga bisa sangat membantu. Mereka bisa memberikan feedback tentang cara kamu menjawab pertanyaan dan bahasa tubuhmu. Hal ini bisa membantumu memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kepercayaan dirimu.

7. Persiapkan Pakaian yang Tepat

Penampilan sangat penting dalam interview kerja. Pilih pakaian yang profesional dan sesuai dengan budaya perusahaan. Pastikan pakaianmu rapi dan nyaman dipakai.

8. Datang Lebih Awal

Usahakan untuk datang 10-15 menit lebih awal dari jadwal interview. Hal ini bisa memberimu waktu untuk menenangkan diri dan mempersiapkan mental sebelum interview dimulai.

9. Jaga Bahasa Tubuh

Bahasa tubuhmu bisa memberikan kesan pertama yang kuat. Jaga kontak mata, duduk dengan tegak, dan berikan senyuman. Hindari gerakan yang menunjukkan rasa gugup, seperti menggigit kuku atau menggerak-gerakkan kaki.

10. Dengarkan dengan Seksama

Dengarkan setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab. Jangan terburu-buru memberikan jawaban. Luangkan waktu sejenak untuk berpikir agar jawabanmu lebih terstruktur dan relevan.

11. Jujur dan Transparan

Kejujuran adalah kunci dalam interview kerja. Jangan berbohong tentang pengalaman atau keterampilanmu. Pewawancara biasanya bisa mengenali kebohongan dan hal ini bisa merugikanmu.

12. Berdoa dan Berpikir Positif

Sebelum interview, luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan berpikir positif. Percaya bahwa kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik dan yakin bahwa kamu bisa memberikan yang terbaik.

7 Kesalahan Fatal Saat Interview

Menghadapi interview kerja adalah momen krusial dalam mencari pekerjaan. Banyak kandidat yang merasa gugup dan sering kali membuat kesalahan yang bisa mengurangi peluang mereka untuk diterima.

Berikut ini adalah tujuh kesalahan fatal yang harus dihindari saat interview kerja:

1. Kurang Persiapan

Salah satu kesalahan terbesar yang bisa kamu lakukan adalah datang ke interview tanpa persiapan.

Ketika pewawancara menanyakan tentang perusahaan atau posisi yang kamu lamar, dan kamu tidak bisa menjawabnya dengan baik, ini menunjukkan bahwa kamu kurang serius.

Lakukan riset mendalam tentang perusahaan, posisi yang kamu lamar, dan persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum yang mungkin diajukan.

2. Datang Terlambat

Datang terlambat ke interview bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak menghargai waktu pewawancara atau bahwa kamu tidak bisa mengatur waktu dengan baik.

Usahakan untuk datang lebih awal, sekitar 10-15 menit sebelum jadwal interview. Jika memang ada halangan yang membuatmu terlambat, pastikan untuk memberi tahu pewawancara sesegera mungkin.

3. Penampilan Tidak Profesional

Penampilanmu adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pewawancara. Pakaian yang tidak sesuai atau terlihat tidak rapi bisa memberikan kesan negatif.

Kenakan pakaian yang profesional dan sesuai dengan budaya perusahaan. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan diri, seperti rambut yang rapi dan kuku yang bersih.

4. Tidak Mendengarkan dengan Baik

Banyak kandidat yang terlalu fokus pada jawaban mereka sendiri sehingga mereka tidak benar-benar mendengarkan pertanyaan yang diajukan.

Ini bisa membuatmu memberikan jawaban yang tidak relevan atau tidak tepat. Dengarkan setiap pertanyaan dengan seksama, pahami maksudnya, lalu jawab dengan tenang dan jelas.

5. Berbicara Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit

Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang terlalu panjang bisa membuat pewawancara bosan atau bingung.

Sebaliknya, jawaban yang terlalu singkat bisa membuatmu terlihat tidak antusias atau kurang informasi.

Berikan jawaban yang jelas dan to the point, tetapi pastikan untuk memberikan cukup informasi yang relevan.

6. Tidak Mengajukan Pertanyaan

Interview adalah kesempatan untuk kedua belah pihak saling mengenal. Tidak mengajukan pertanyaan kepada pewawancara bisa membuatmu terlihat tidak tertarik atau kurang persiapan.

Siapkan beberapa pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

7. Berbicara Negatif tentang Pekerjaan atau Atasan Sebelumnya

Mengeluh atau berbicara negatif tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya bisa memberikan kesan bahwa kamu bukan orang yang profesional dan bisa menimbulkan konflik di tempat kerja.

Jika kamu ditanya tentang pengalaman negatif di tempat kerja sebelumnya, coba jelaskan dengan cara yang konstruktif dan fokus pada apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.

Cara Mengatasi Grogi Saat Interview

Merasa grogi saat menghadapi interview kerja adalah hal yang wajar, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya.

Namun, grogi yang berlebihan bisa menghambat performa kamu dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu kamu mengatasi grogi saat interview:

1. Lakukan Persiapan yang Matang

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi grogi adalah dengan melakukan persiapan yang matang.

Pelajari tentang perusahaan, posisi yang kamu lamar, dan kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan.

Latihan menjawab pertanyaan umum dengan teman atau keluarga bisa membantumu merasa lebih siap dan percaya diri.

2. Kenali Lokasi Interview

Jika memungkinkan, kunjungi lokasi interview sehari sebelum jadwal. Hal ini akan membantumu mengetahui rute perjalanan dan mengurangi kecemasan terkait kemungkinan tersesat atau datang terlambat.

Datang lebih awal pada hari interview juga bisa memberikan waktu untuk menenangkan diri.

3. Lakukan Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuhmu.

Luangkan waktu beberapa menit sebelum interview untuk melakukan pernapasan dalam: tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.

4. Fokus pada Positivitas

Alihkan pikiran dari hal-hal negatif dengan mengingat hal-hal positif dalam hidupmu. Bayangkan dirimu berhasil menjalani interview dengan baik dan diterima bekerja. Visualisasi positif dapat meningkatkan kepercayaan dirimu dan mengurangi rasa grogi.

5. Berlatih Bahasa Tubuh yang Baik

Bahasa tubuh yang positif dapat mempengaruhi perasaanmu secara keseluruhan. Duduk dengan tegak, jaga kontak mata dengan pewawancara, dan berikan senyuman. Hindari gerakan yang menunjukkan kecemasan, seperti menggigit kuku atau menggoyang-goyangkan kaki.

6. Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro, yang biasanya digunakan untuk manajemen waktu, juga bisa diterapkan untuk mengurangi grogi. Fokus selama 25 menit untuk mempersiapkan diri, lalu istirahat selama 5 menit. Ulangi beberapa kali hingga waktu interview. Teknik ini membantu mengatur waktu persiapan dan mengurangi stres.

7. Kenali dan Terima Perasaan Grogi

Menerima bahwa grogi adalah hal yang wajar dan normal dapat membantu mengurangi kecemasannya. Ketika kamu menyadari bahwa grogi adalah respons alami tubuh terhadap situasi baru, kamu bisa lebih mudah menghadapinya dengan tenang.

8. Bawa Catatan Ringkas

Membawa catatan ringkas yang berisi poin-poin penting tentang dirimu, perusahaan, dan pertanyaan yang mungkin diajukan bisa menjadi alat bantu yang berguna. Catatan ini bisa membantu kamu tetap fokus dan memberikan jawaban yang terstruktur.

9. Buat Kesan Pertama yang Baik

Kesan pertama sangat penting dalam interview. Mulai dengan jabat tangan yang kuat, senyuman, dan sapaan ramah. Ini bisa membantu mencairkan suasana dan mengurangi ketegangan awal.

10. Jangan Takut untuk Berhenti Sejenak

Jika kamu merasa sangat grogi saat menjawab pertanyaan, jangan takut untuk berhenti sejenak, tarik napas, dan pikirkan jawabanmu. Pewawancara akan menghargai bahwa kamu berusaha memberikan jawaban yang baik daripada terburu-buru dan memberikan jawaban yang tidak tepat.

11. Gunakan Humor dengan Bijak

Sedikit humor dapat membantu mencairkan suasana dan membuatmu merasa lebih rileks. Namun, pastikan humor yang kamu gunakan sesuai dengan konteks dan tidak menyinggung.

12. Evaluasi Setelah Interview

Setelah interview selesai, luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang sudah berjalan baik dan apa yang bisa diperbaiki. Evaluasi ini bisa membantumu lebih siap dan percaya diri untuk interview-interview berikutnya.

Kesimpulan

Menghadapi interview kerja pertama kali memang bisa menjadi tantangan, tapi dengan persiapan yang baik dan sikap yang positif, kamu bisa melewatinya dengan sukses.

Ingatlah bahwa interview bukan hanya tentang menunjukkan kemampuanmu, tapi juga tentang mencari kecocokan antara kamu dan perusahaan. Jadi, tetap tenang, percaya diri, dan berikan yang terbaik. Semoga sukses!

Baca Juga